Sinar terang Manchester United bernama Bruno Fernandes

Sinar terang Manchester United bernama Bruno Fernandes

Bruno Fernandes bagaikan matahari yang bersinar di tempat gelap, tak di ragukan lagi ia telah berubah menjadi penyihir yang sangat penting peran nya di Manchester united.

Bruno Fernandes didatangkan oleh manajemen Manchester United dari Sporting Clube de Portugal pada 29 Januari 2020. Setan Merah harus mengeluarkan mahar 55 juta euro untuk memboyong pemain Portugal tersebut ke Old Trafford. Bruno diikat kontrak oleh United hingga Juni 2025.

Sebagai tambahan, berkat penampilan nya yang bagus, ia bahkan mendapatkan tempat bermain secara regular dibawah asuhan pelatih sekaligus legenda Setan merah, Ole gunnar solskjaer.

Di kompetisi Premier league musim ini, Bruno mencatatkan performa yang sangat mengkilap. Dirinya bermain sebanyak 37 pertandingan dan mampu mencetak 18 gol serta 12 asisst.

Sihir Bruno di kancah Eropa

Lebih jauh lagi, Di level Eropa. Pada saat United masih bermain di fase grup Liga champions, pemain berpaspor Portugal tersebut mampu mencetak 4 gol dari total 6 pertandingan.

Di sisi lain penampilan apiknya tidak mampu membawa United untuk lolos ke fase gugur.

Bruno dan kolega harus tersingkir dari Champions league, dan di haruskan bermain di kompetisi ke dua daratan Eropa, bernama Europa league setelah hanya menempati urutan ke tiga di grup H dibawah RB Leipzig dan Paris saint germain.

Sejak terdepak dari Champions league, performa Bruno bersama United terbilang ganas.

Hasilnya, ia mampu menorehkan 5 gol dalam 8 pertandingan. Dan membawa klub yang bermarkas di Old Trafford itu melaju ke babak final bertemu Villarreal yang rencana nya akan di gelar pada, Kamis (27/05/2021) pukul 02.00 WIB di Stadion Energa, Gdansk, Polandia.

Dengan gemilang nya penampilan Bruno bersama United, dirinya mendapatkan penghargaan dari Premier league bernama Player of the month sebanyak 4 kali.

Penghargaan tersebut terjadi pada bulan Februari Juni November dan Desember 2020.

Di musim ini Bruno masih mempunyai satu kesempatan untuk mengangkat Trofi ke kota Manchester, Final Europa league menjadi kesempatan emas untuk diri nya mempersembahkan trofi perdana nya untuk United, setelah di musim lalu di kompetisi yang sama United digagal kan oleh sang juara Sevilla di babak semi final.

Di dalam ambisi nya, Bruno selalu menginginkan sebuah Trofi, bukan hanya sebatas gelar individu

Seperti dikutip dari Bola.net

“Prioritas saya saat ini adalah memenangkan trofi,” kata Fernandes kepada ESPN Brasil.

“Saya pikir trofi kolektif lebih penting daripada trofi individu karena di sini kami bekerja untuk satu sama lain dan jika ini berhasil, itu membawa kami ke trofi kolektif.”

Awal kisah menjadi Pemain Sepakbola

Jiwa kepemimpinan dan ambisi nya untuk memenangkan pertandingan memang tak usah di ragukan lagi, sebelum hijrah ke United dirinya sudah menjadi kapten di Sporting Clube de Portugal. Banyak dari penggemar United menilai Bruno lebih layak menjadi kapten Setan merah dibandingkan Harry Maguire.

Kerja keras Bruno untuk mengejar keinginan nya menjadi pemain Sepakbola nampak nya tak semudah seperti apa yang dilihat oleh para penggemar. Kita mulai dari masa kecil Bruno yang dibesarkan di Maia, daerah Metropolitan sekitaran Porto, ia di besarkan oleh kedua orang tua nya bersama dengan seorang kakak bernama Ricardo,

Sifat pantang menyerah dan rasa optimisme Bruno memang nampak sedari kecil, diungkap oleh kakak Bruno, Bruno tidak takut untuk bertanding Sepakbola bahkan dengan lawan yang jauh berusia diatas nya, untuk hal Sepakbola, Bruno tak gentar dengan apapun, segala cara ia lakukan untuk mengejar impian nya tersebut.

Bruno bahkan rela putus sekolah di usianya yang baru menginjak 11 tahun.Bukan karena lemah secara akademis tetapi Bruno lebih memilih karier di Sepakbola bersama Boavista FC, setelah setahun berkarier di FC Infesta.

Bersama Boavista FC lah Bruno menghabiskan waktu muda nya, setelah beberapa waktu menimba ilmu di Boavista, Bruno yang masih muda memberanikan diri mengadu nasib di Italia bersama klub Novara Calcio. Hebatnya lagi, karena penampilan Bruno yang gemilang bersama tim junior Novara Calcio, dirinya langsung di promosikan ke jajaran tim utama Novara Calcio yang bermain di Serie B kompetisi tertinggi kedua di Italia setelah Serie A.

Akan tetapi rintangan yang sesungguhnya baru di mulai, Bruno yang baru menginjak usia 17 tahun mulai menemui masalah yang sesungguhnya, merasa dirinya jauh dari keluarga dan komunikasi yang belum mumpuni membuat Bruno muda ingin menyerah untuk mengejar keinginan nya menjadi pesepakbola. Dirinya hampir memutuskan untuk pulang kampung dan mengubur semua harapan yang telah ia dibangun dari kecil.

Tetapi takdir berkata lain, ia kembali menemukan titik terangnya di Sepakbola. Berkat intervensi dari teman nya, dan di ikuti oleh pacarnya yang ikut menyusul dan meninggalkan sekolah demi tinggal menemani nya di Italia, Bruno kembali menemukan harapan di dalam Sepakbola.

Tak lama setelah itu Bruno pindah dari Novara Calcio ke Udinese Calcio dengan kesepakatan kepemilikan bersama. Akhirnya saat yang di nanti telah tiba, Bruno mendapatkan debut di Serie A kompetisi tertinggi Liga Italia pada 3 November 2013. Tiga tahun Bruno menghabiskan waktu di klub yang bermarkas di Stadion Friuli tersebut.

Setelah tiga tahun bersama Udinese, Bruno dipinjamkan ke UC Sampdoria untuk tujuan supaya Bruno mendapatkan lebih banyak menit bermain dan pengalaman bertanding.

Tak lama di Sampdoria, Bruno bergabung dengan klub besar asal negara nya, Sporting Lisbon. Di sporting, Bruno dikontrak 5 tahun. Di sinilah Bruno menunjukan penampilan terbaik nya, dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahun, di musim pertama nya bersama Singa Lisbon, dirinya menyumbangkan 16 gol dan 20 assist yang sudah cukup mengantarkannya mendapatkan anugerah tim dan individual, manakala Sporting menjuara Piala Liga Portugal dan Fernandes dianugerahi Pemain Terbaik Liga Primeira Portugal.

Performa gemilang Bruno nampaknya kian menanjak, dikutip dari laman bola.tempo.co

Tak pernah subur menciptakan gol di Italia, terjadi hal sebaliknya pada musim kompetisi 2018/2019, ketika Fernandes menjaringkan 20 gol luar biasa dari lapangan tengah, merancang 13 gol lainnya lewat 13 assist-nya.

Bruno terlibat 33 gol Sporting Lisbon di liga domestik. Itu artinya ia adalah gelandang paling banyak terlibat dalam kontribusi mencetak gol melebihi semua gelandang top dunia manapun di Eropa.

Dan dia kembali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Portugal ketika tahun lalu dia turut serta mempersembahkan Piala Portugal kepada Sporting, selain mengulangi sukses Piala Liga dalam kurun 12 bulan.

SIHIR BRUNO FERNANDES UNTUK MANCHESTER UNITED
Kapten Sporting Clube de Portugal Bruno, sedang merayakan sebuah gol bersama klub lama nya, Sporting Lisbon,

Setelah para pemain senior dari Sporting hengkang seperti, Nani, Joao Moutinho dan Rui Patricio baru lah Bruno Fernandes ditunjuk sebagai kapten di Sporting.

Bruno kini memulai babak baru dalam kariernya dengan menjadi pemain Portugal keenam yang mengenakan jersey merah Manchester, bahkan dibeberapa pertandingan terakhir Premier league Bruno di percaya oleh sang pelatih untuk menjadikan nya kapten di Manchester United.

SIHIR BRUNO FERNANDES UNTUK MANCHESTER UNITED
Bruno Fernandes saat merayakan gol di kompetisi Premier league. Sekaligus saat ia menjabat sebagai kapten tim menggantikan Harry Maguire

What a story.

 

Baca juga: SAH!!! ATLETICO MENJADI PENGUASA LA LIGA 2020/2021

 

Sumber: Berbagai sumber