Penampilan arsenal musim ini
Arsenal menjalani musim ini dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang mereka miliki
Tak bisa dibohongi, hasil akhirpun jauh dari kata memuaskan, tim berjuluk The Gunners harus puas mengakhiri musim ini di posisi delapan klasmen Liga Premier Inggris
artinya The Gunners gagal bermain di kompetisi antarklub Eropa pertama kali sejak 1995, anak asuh Mikel Arteta tidak akan berlaga di ajang bergengsi kompetisi eropa seperti Champions league, Europa league bahkan kompetisi terendah pun Conference league.
Performa anak asuh Mikel arteta musim ini sangat tidak konsisten, dari total semua pertandingan di Liga Inggris, Arsenal dari total 38 pertandingan meraih 18 kemenangan, seri 7 kali dan kalah sebanyak 13 kali.
Puasa gelar lagi,
Arsenal dipastikan berpuasa gelar lagi tahun ini, hal ini cukup memantik amarah para penggemar The Gunners, banyak yang mengatakan ini waktu yang tepat untuk Arteka segera angkat koper dari Emirates stadium.
Tapi menurut pelatih berusia 39 tahun tersebut timnya sudah berjalan di jalur yang benar, seperti di kutip dari laman Bola.net
“Ya, saya bisa tegaskan apa yang saya lihat dan saya rasakan,” ujar Arteta di Arsenal.com.
“Ketika saya melihat tim beberapa bulan lalu dan ketika melihat tim sekarang, terlepas dari hasil akhir, menurut saya kami sudah jauh lebih baik.”
“Semoga kami bisa membawa klub ke posisi yang kami inginkan,” imbuhnya.
Mantan pelatih yang dipecat , malah lebih sukses
Hal ini berbanding terbalik dengan performa pelatih yang posisi nya di gantikan oleh Arteta, Unai Emery.
Unai adalah pelatih pertama yang di tunjuk oleh managemen Arsenal untuk menangani klub sepeninggal Legenda Arsenal, Arsene wenger yang memutuskan untuk pensiun dari dunia kepelatihan. Unai dipecat dari jabatannya sebagai manajer Arsenal pada Jumat (29/11/2019) lantaran di nilai kurang mampu membawa kejayaan bagi klub asal kota London tersebut.
Nasib berkata lain, nampak nya nasib Unai Emery lebih baik dari pada penggantinya di Arsenal, di ajang Semi final Europa league leg dua anak asuh Unai mampu menahan Arsenal 0-0 di Stadion Emirates dan meraih keemenangan di 2-1 di leg pertama. Kemenangan melawan Arsenal tersebut sekaligus membungkam para jajaran The Gunners dan fans yang dahulu meragukan kualitas nya.
Di balik performa buruknya musim ini, Mikel Arteta sendiri masih yakin dan optimis bahwasanya manajemen klub akan sibuk mencari pemain baru demi memperbaiki performa klub pada jendela transfer musim panas nanti 2022. Masalahnya adalah, apakah ada pemain top dunia yang mau bergabung dengan sebuah klub yang tidak bermain di kompetisi Eropa sama sekali?
Terlepas dari gelapnya cahaya di klub sekelas Arsenal, ada sedikit cahaya yang menyilaukan para penggemar The Gunners, sinar cahaya itu bernama Joe Willock.

Pemain yang baru menginjak usia 21 tahun tersebut mampu menunjukan sinarnya bersama The Magpies, Newcastle united. Willock yang tak mendapatkan tempat dibawah komando Arteta dipinjamkan ke Newcastle pada bursa transfer Januari lalu, dibawah komando Steve Bruce, penampilan Willock terbilang moncer.
Pemain pinjaman Arsenal itu pun berhasil menyamai rekor legenda besar The Magpies Alan Shearer, sementara itu juga membuatnya telah mencetak delapan gol dalam 14 penampilannya bagi klub sejak bergabung ke St James’ Park pada Januari 2021.
Performa yang sangat apik ini membuat para penggemar Newcastle united bergembira, para penggemar meminta kepada managemen agar segera mempermanenkan Willock. Begitupun dengan sang manager Steve Bruce, Steve nampak begitu puas dengan performa sang pemain, pihak nya akan berusaha mati matian untuk mempertahankan sang pemain dengan cara apapun.
Dikutip dari Gilabola.com
“Saya sangat senang untuknya. Dia melakukan pekerjaanya dengan sangat baik,” Steve Bruce mengatakan kepada BBC setelah peluit akhir. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankannya, tetapi kami harus menghormati bahwa dia adalah pemain Arsenal.”
Joseph George Willock saat ini masih terikat kontrak dengan Arsenal sampai musim panas 2023 mendatang dan kemungkinan besar Mikel Arteta akan merestui penjualannya saat bos Spanyol itu membutuhkan dana transfer untuk merombak skuadnya yang gagal lolos ke sepak bola antarklub Eropa musim depan.