Jika kita membicarakan olahraga yang satu ini, pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda para penggemar olahraga. Olahraga lari cepat ini merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada olimpiade kuno, olahraga ini dipertandingkan pada tahun 490 SM di Yunani. Konon saat itu orang sering melakukan aktivitas berupa berlari, berlari sendiri memiliki arti suatu gerakan yang dimiliki manusia ketika seseorang dalam bahaya, atau biasa disebut insting manusia.
Saat itu olahraga ini sudah tidak diminati lagi, karena pada saat itu bangsa Romawi sedang berkuasa, dan mereka lebih menyukai kegiatan gladiator atau yang biasa disebut dengan hand-to-hand combat. Cara memenangkan pertempuran ini adalah salah satunya harus mati.
Seiring dengan perkembangan zaman, olahraga ini mulai dipertandingkan kembali atau dipertandingkan dan diselenggarakan dengan sangat baik hingga olahraga atletik lari cepat ini memiliki sebuah federasi yang sering disebut IAAF (International Association of Athletics Federation), federasi ini dibentuk pada tahun 1912, dan IAAF federasi ini berkedudukan di Negara Bagian Monaco yang beranggotakan 212 orang.
Lari jarak jauh, apa itu lari jarak jauh? Lari jarak jauh merupakan olahraga lari yang memiliki lintasan lari 3.000 meter sampai 10.000 meter, lari juga memiliki arti tersendiri yaitu gerakan tubuh dengan melangkahkan kaki dengan kecepatan.
BACA JUGA :
5 Teknik Dalam Panjat Tebing
Simak, Berikut inilah Teknik Dasar Dalam Lari Jarak Jauh :
Dalam olahraga atletik ini ada beberapa teknik yang harus anda ketahui, tujuan dari teknik ini adalah agar pemain memiliki dampak yang cukup baik atau signifikan dan mampu memenangkan suatu perlombaan atau pertandingan kejuaraan. Teknik dasar lari jarak jauh meliputi teknik start, teknik lari, teknik pernapasan, dan teknik melintasi garis finis. Berikut penjelasannya.
- Teknik Start
Setiap cabang olahraga memiliki teknik start, begitu juga dengan olahraga yang satu ini, dalam teknik start juga ada beberapa jenis yaitu teknik start jongkok, teknik floating start hingga teknik start berdiri, biasanya penggunaan teknik start ini digunakan sesuai ke nomor yang akan ditampilkan. bersaing. Nah, biasanya untuk lari jarak jauh, teknik start yang digunakan adalah teknik start berdiri.
Cara melakukan teknik standing start adalah dengan memposisikan kaki dengan benar kemudian buka kaki selebar bahu, kemudian buka salah satu kaki dan posisikan kaki di belakang dengan jarak tiga kaki, setelah itu kaki di belakang sedikit. terbalik, lalu posisikan lutut sedikit ditekuk sehingga posisi tubuh lebih rendah, lalu condongkan tubuh ke depan dan coba posisikan dada terbuka lebar untuk memudahkan pernapasan, posisikan tangan mengepal, dan arahkan pikiran untuk berkonsentrasi dan rileks, langkah terakhir adalah menunggu sinyal berjalan.
- Teknik berlari
Teknik lari ini harus lebih diperhatikan, karena teknik lari jarak jauh cukup berbeda dengan teknik lari jarak pendek, teknik lari jarak pendek harus mengerahkan tenaga maksimal dari awal hingga garis finish, namun untuk lari jarak jauh ini. lari jarak jauh. Teknik lari jarak jauh harus bisa mengatur tenaga dan pernafasan agar pelari tidak cepat lelah di tengah jalan, karena lintasan dalam perlombaan bukan pendek tapi panjang. Saat pelari sudah dekat dengan garis finis, pelari harus mengerahkan tenaga maksimal agar cepat mencapai garis finis.
- Teknik Pernapasan
Teknik yang satu ini harus sangat diperhatikan dalam pertandingan olahraga jarak jauh ini, karena pada umumnya manusia pada saat berlari akan cepat kehabisan oksigen dan mudah lelah, maka dari itu teknik yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan, lalu apa itu teknik pernafasan. dalam berlari? Tarik napas melalui mulut, bernapas melalui perut, bernapas sesuai dengan kecepatan atau ritme lari Anda.
- Teknik berlari melewati garis finish
Teknik ini biasanya digunakan ketika pelari mendekati garis finish, ketika pelari mendekati garis finish, pelari harus meningkatkan kecepatannya dengan sedikit menundukkan kepalanya, dan memiringkan dadanya, kemudian mengayunkan lengannya untuk meningkatkan kecepatan, setelah itu jangan’ t melihat ke arah lain tetapi tetap fokus dan Pandangan harus ke depan, ketika pelari berada di garis finis, putar ke satu sisi sehingga bahu berada dalam posisi maju dan dapat mencapai garis finis.
Terima kasih, Semoga bermanfaat.
BACA JUGA :