Timnas Turki di Euro 2020
Timnas Turki datang menyambut gelaran Euro 2020 dengan kepercayaan dan semangat optimisme yang tinggi. Menyusul status kuda hitam yang di sandang oleh skuat berjuluk Ay- yildizlilar tersebut. Namun pada kenyataan nya, label kuda hitam justru tampak sekali membebani performa para pemain saat di lapangan. Alhasil, anak asuh Senol Gunes mengalami tiga kekalahan dalam tiga laga babak penyisihan grup Euro 2020. Dengan hasil tersebut bisa di katakan Timnas Turki gagal total dalam ajang Euro kali ini.
Perjalanan Timnas Turki harus berakhir di babak penyisihan grup setelah menelan kekalahan 1-3 dari Swiss dalam pertandingan terakhir yang di gelar di Baku, Azerbaijan, pada Senin dini hari WIB. Kekalahan ini menyebabkan Turki tak meraih satu poin pun di ajang Euro 2020 yang sekaligus menempatkan mereka di dasar klasemen akhir Grup A.
Pelatih Turki, Senol Gunes bertanggung jawab atas semua ini
Senol Gunes mengaku dirinya akan bertanggung jawab atas hasil buruk yang menimpa Timnas Turki di ajang besar empat tahunan ini. Gunes juga menyampaikan bahwa dirinya tidak ada niatan maupun rencana untuk dirinya mundur dari kursi kepelatihan Timnas Turki.
“Saya bertanggung jawab atas semua ini. Saya tidak terpikirkan untuk mundur, kegagalan ini harusnya di bayar, tetapi media juga bertanggung jawab. Demikian juga managemen serta tim kepelatihan,”
Ujar pelatih berusia 69 tahun tersebut.
“Para pemain dengan kesalahan individual juga harus bertanggung jawab. Sebelum di mulai nya turnamen ini kami di harapkan tampil baik dan diharapkan bisa masuk final dan sekarang kami malah dikritik begitu keras dan pedas,” Ujarnya menambahkan
Sang pelatih bahkan yakin dengan materi pemain yang di miliki Turki saat ini, ia berpendapat bahwasanya dengan skuat seperti ini masa depan Timnas Turki akan cerah dalam waktu satu dasawarsa ke depan.
“Tim berisikan para pemain muda ini akan menunjukan kualitas terbaik nya dalam 10 tahun ke depan. Untuk sepak bola Turki, tapi kami paham bahwa performa sepanjang turnamen ini sangat tidak bisa diterima,” ujarnya.
“Ini ujian besar bagi kami semua, tapi terkadang sebuah kegagalan akan menghadirkan lebih banyak pengalaman ketimbang kesuksesan,” tutup Gunes.
Masalah mentalitas
Skuad Timnas Turki memang di perkuat sederet bintang pemain top Eropa, sebut saja bek Leicester City Caglar Soyuncu, Merih Demiral dari Juventus, Ozan Kabak yang sekarang memperkuat Liverpool, Hakan Calhanoglu yang memperkuat Ac Milan, Hingga tiga pemain penting yang membawa Lille menjuarai Ligue 1 Prancis, mereka adalah Yusuf Yazici, Zeki Celik dan penyerang sekaligus kapten mereka Burak Yilmaz.
Baca juga: TAMPIL BURUK, TIMNAS INGGRIS GAGAL MENANG
Namun pada kenyataan nya, para pemain top tersebut masih tampak kesulitan untuk membawa Turki bisa melaju ke babak selanjut nya. Mengenai performa yang menyedihkan ini, penyerang senior andalan Turki yang sekaligus menjadi kapten, Burak Yilmaz buka suara.
Tanpa pikir panjang. Penyerang andalan Turki tersebut secara khusus membahas mengenai masalah mentalitas.
“Harus kita akui, ini sangat mengecewakan. Performa di Euro 2020 tahun ini. Sejujur nya, kami belum mampu mengatasi tekanan besar untuk tampil di turnamen bergengsi,” ucap Yilmaz dikutip dari Tribal Football
“Kami semua merasakan kekecewaan yang amat dalam. Tapi apapun itu, kami lolos ke putaran final Euro 2020, yang mana hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang cukup bagus,”
“Untuk ke depan nya, saya sangat yakin Turki akan tampil lebih baik di kualifikasi Piala Dunia. Tapi, saya bisa merasakan ada banyak hal yang dapat di pelajari dari turnamen semacam ini, ada pelajaran besar,” pungkasnya.
Saksikan kemeriahan pesta olahraga sepak bola antar negara Eropa, Euro 2020 gratis hanya di https://bioskop24.co/live-tv/category/sports.html